Lewati
Dry Skin Causes
Banyak orang mengalami kulit kering, tapi apa maksudnya dan apa yang bisa Anda lakukan? Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang kulit kering dan cara merawatnya.
Kulit kering mencerminkan apa yang terjadi pada lapisan luar kulit. Hal ini menunjukkan bahwa kulit Anda mengalami dehidrasi dan kekurangan hidrasi serta produksi minyak alami yang seharusnya menjaganya tetap lembut. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal, bersisik, ruam, dan kemerahan, dan terkadang dapat meningkat menjadi kondisi yang lebih serius. Biasanya penyakit ini menyerang tangan, lengan, dan kaki, namun bisa juga muncul di wajah, bibir, dan bagian tubuh lainnya.
Beberapa penyebab kulit kering terjadi secara alami. Misalnya, ketika pelindung kulit terganggu dan kesulitan mempertahankan kelembapan, atau ketika kulit kehilangan kemampuan untuk memperbarui sel-selnya. Namun faktor eksternal lainnya termasuk lingkungan dan produk perawatan kulit dengan bahan keras juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.
Baca terus untuk mengetahui penyebab kulit kering dan gejalanya, serta cara mencegahnya dengan tips ahli dari dokter kulit Dr. Mona Gohara dan Dr. Shari Marchbein.
Artikel ini akan membahas:
- Mengapa kulit saya sangat kering?
- Penyebab kulit kering
- Gejala kulit kering
- Perawatan untuk kulit kering
- FAQ
Mengapa kulit saya sangat kering?
“Kulit kering disebabkan oleh gangguan pelindung kulit dan disfungsi atau kekurangan lemak sehat yang diperlukan di lapisan atas kulit (kolesterol, asam lemak, dan ceramide), yang penting untuk fungsi kulit normal,” jelas Dr. Marchbein.
Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain terlalu sering mandi, penggunaan sabun yang keras, eksfoliasi atau pembersihan yang berlebihan, dan beberapa kondisi medis. Hal ini juga terjadi secara alami selama proses penuaan. Orang biasanya paling banyak mengalaminya di musim dingin, saat udara dingin dan kelembapan rendah baik di luar maupun di dalam ruangan. Kurangnya kelembapan di udara dapat menyebabkan kekeringan karena kulit biasanya mencerminkan tingkat kelembapan yang terpapar.
Untungnya, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakan dan mencegah kulit kering di rumah, termasuk melembabkan secara teratur dengan losion dan krim tubuh, memilih pembersih yang lembut, dan menggunakan pelindung sinar matahari sepanjang tahun. Kulit kering biasanya tidak berbahaya, namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman jika tidak ditangani. Kondisi kulit lainnya, seperti eksim, juga dapat menyebabkan kulit kering dan mungkin memerlukan lebih dari sedikit pelembab. Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya Anda membuat janji dengan dokter yang dapat memeriksa penyebab kulit kering dan merujuk Anda ke dokter spesialis kulit, seperti dokter kulit.
10 penyebab kulit kering
1. Panas
Pemanas sentral, pemanas ruangan, perapian, dan jenis pemanas lainnya mengurangi kelembapan udara, yang dapat menyebabkan kulit kering. Hal ini karena kulit cenderung mencerminkan tingkat kelembapan di sekitarnya, dan pemanas 'mengeringkan' udara sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembapan.
2. Lingkungan
Lingkungan Anda dapat memengaruhi hidrasi kulit Anda. Iklim dengan kelembapan rendah dan iklim dingin dengan angin kencang dapat menyebabkan kulit kering karena kulit biasanya meniru tingkat kelembapan lingkungannya. Kulit kering biasanya lebih buruk selama musim dingin tetapi bisa terjadi sepanjang tahun.
3. Sabun dan deterjen yang keras
Menggunakan sabun yang keras dapat merusak pelindung kulit dan menyebabkan kulit kering, bersisik, atau bahkan gatal, menurut Dr. Mona Gohara. Beberapa deterjen juga dapat mengiritasi kulit kering. Selalu pilih deterjen 'hipoalergenik' dan cuci kulit Anda dengan pembersih non-sabun yang melembapkan yang dapat membantu menyimpan kelembapan saat membersihkan kulit Anda.
4. Dermatitis atopik & kondisi kulit lainnya
Dermatitis atopik ditandai dengan kulit gatal dan bersisik yang dapat menyebabkan kekeringan. Dermatitis atopik biasanya terjadi ketika kulit bersentuhan dengan pemicu alergi, seperti debu, bulu hewan peliharaan, atau bahan dalam sabun atau deterjen.
Kondisi kulit lain yang dapat menyebabkan kulit kering antara lain dermatitis perioral, iktiosis, psoriasis, dan dermatitis seboroik.
5. Perawatan medis
Beberapa perawatan medis seperti dialisis, pengobatan kanker, atau jenis obat tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering.
6. Hormon
Hormon memainkan peran penting dalam kesehatan kulit. Hal ini terutama berlaku bagi wanita sekitar masa menopause, yang mungkin mengalami penurunan kadar estrogen sehingga membuat kulit mereka kering. Menopause juga mempercepat penurunan produksi kolagen, yang membantu kulit tetap terasa kenyal dan elastis.
7. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kelenjar minyak di kulit kehilangan kemampuan melembapkannya, sehingga lebih rentan terhadap rasa gatal dan kering. Biasanya penyakit ini mulai menyerang wanita setelah menopause, sedangkan pria jarang mengalami hal ini hingga mereka mencapai usia delapan puluhan.
8. Hilangnya air dari lapisan luar kulit
Kehilangan air transepidermal (TEWL) terjadi ketika air meninggalkan lapisan dalam kulit melalui permukaan. Hal ini terjadi secara alami pada mamalia sepanjang waktu. Biasanya, menjaga kulit tetap terhidrasi sudah cukup untuk mengimbangi penguapan. Namun, TEWL bisa menjadi tidak terkendali karena berbagai alasan, termasuk eksim, luka bakar, pembersihan kulit yang berlebihan, dan paparan sinar matahari yang menyebabkan kulit kering.
9. Kosmetik dan perawatan kulit di bidang dermatologi
Beberapa produk perawatan kulit seperti retinoid, asam salisilat, pewangi, dan pengawet dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit, jadi penting untuk memperhatikan daftar bahan favorit perawatan kulit Anda.
10. Genetika
Kulit kering juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Sebuah studi di Journal of Cell Science menunjukkan bahwa mutasi pada gen yang menghasilkan filaggrin – protein yang membentuk dan menghidrasi pelindung kulit – dapat menyebabkan beberapa kondisi. Jika keluarga Anda memiliki kulit kering, pastikan Anda melembabkannya setiap hari.
Gejala kulit kering
Kulit kering muncul dalam berbagai gejala yang bergantung pada berbagai faktor termasuk kesehatan dan usia Anda. Berikut adalah beberapa gejala kulit kering yang paling umum:
Kulit bersisik atau bertekstur kasar: Saat kulit kehilangan kelembapannya, teksturnya menjadi bersisik dan kasar.
Rasa gatal yang berlebihan: Orang yang menderita kulit terlalu kering melaporkan bahwa kulit mereka sering kali terasa gatal, sehingga membuat mereka sulit fokus pada tugas sehari-hari. Ini juga dapat memengaruhi pola tidur Anda.
Infeksi: Jika kulit terlalu kering berarti lapisan luarnya rusak. Hal ini dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam dan berubah menjadi infeksi kulit. Tanda-tanda peringatan infeksi termasuk kerak kuning pada kulit, nanah atau cairan lain, pembengkakan, dan perubahan warna.
Kulit terbakar atau tersengat: Kulit kering, pecah-pecah, dan perih biasanya terasa perih, apalagi jika disentuh oleh sesuatu (seperti air misalnya).
Kulit mengelupas: Lapisan luar kulit Anda terus memperbarui dirinya dengan melepaskan sel-sel mati. Biasanya Anda tidak melihatnya, tetapi ketika kulit kering terjadi, kulit mulai terlihat terkelupas.
“Terkadang kulit kering merupakan tanda dari beberapa masalah lain seperti eksim, psoriasis, atau ketidakseimbangan tiroid,” kata Dr Gohara. “Temui Dokter Kulit Bersertifikat untuk memeriksa kulit dan memberikan penilaian ahli mengenai apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk menemukan dokter kulit di dekat Anda, silakan gunakan platform See My Skin, alat yang dibuat oleh Vaseline® dan HUED untuk membantu orang dengan kulit hitam dan coklat menemukan dokter kulit yang ahli dalam merawat kulit mereka dengan perawatan terbaik yang layak untuk kulit mereka.”
Perawatan untuk kulit kering
Untungnya, ada banyak perawatan sederhana dan murah untuk kulit kering, termasuk pelembab, emolien, dan bahan keratolitik. Berikut adalah tip utama Dr. Gohara:
Pelembab
Langkah pertama untuk mengatasi kulit kering adalah menggunakan pelembab, yang akan merehidrasi lapisan atas kulit sekaligus menjaga kelembapannya. Biasanya mengandung 3 jenis bahan: humektan, yang menarik kelembapan; oklusif, yang menutup kelembapan di kulit; dan emolien, yang menghaluskan kulit. Gohara merekomendasikan untuk mencari “humektan seperti gliserin dan asam hialuronat, oklusif seperti petroleum jelly atau squalene, dan emolien seperti shea, atau mentega kakao,” untuk membantu melembabkan kulit kering. Oleskan pelembab beberapa kali setiap hari, terutama setelah mandi dan berendam saat kulit masih lembab. Untuk leher dan wajah, sebaiknya pilih krim yang mudah diaplikasikan dan tidak meninggalkan residu.
Gunakan pelembab udara
Gunakan pelembab udara: selama musim dingin, atur pelembab udara menjadi sekitar 60% untuk membantu mengisi kembali lapisan atas kulit Anda.
Gunakan pembersih yang lembut
Cuci wajah Anda dengan pembersih lembut bebas alkohol dua kali sehari dan kapan pun Anda banyak berkeringat. Produk dengan asam stearat atau asam linoleat dapat membantu mengembalikan kelembapan kulit Anda. Saat kulit masih lembap, oleskan obat oles yang Anda gunakan (jika ada), lalu oleskan pelembap (hanya pada pagi hari, bukan sebelum tidur) yang sebaiknya mengandung sunblock atau tabir surya dengan SPF minimal 30, bahkan pada kulit. hari berawan.
Saat mencuci tangan, gunakan sabun bebas pewangi, lalu oleskan krim pelembab dengan lembut saat tangan masih lembap. Saat mandi, cobalah krim pembersih atau gel mandi non-sabun dan hindari loofah dan batu apung.
Gunakan Lotion
Lotion biasanya lebih ringan daripada salep dan krim, namun Anda dapat melakukan pendekatan musiman dengan menggunakan losion pada bulan-bulan hangat dan krim yang lebih kental selama musim dingin. “Lotion pilihan saya adalah lotion apa pun dari rangkaian produk Vaseline® Intensive Care™ yang baru diluncurkan kembali. Produk ini diformulasi ulang dengan Ultra-Hydrating Lipid yang sedang dipatenkan untuk membantu memberikan kelembapan 88% lebih banyak dan memiliki teknologi yang bekerja pada kulit untuk mengisi kembali ceramidenya sendiri untuk memperkuat pelindung kulit, sehingga menghasilkan pelembab yang hebat,” kata Dr.
Tips mandi dan mandi untuk meredakan kulit kering
“Mungkin sulit dipercaya, tetapi langkah pertama untuk mendapatkan kulit terhidrasi dimulai saat mandi. Pembersih yang keras dapat menghilangkan lapisan lipid dan protein alami pada kulit sehingga membuatnya semakin lemah,” kata Dr. Gohara. Agar mandi dan mandi lebih baik bagi kulit Anda, pastikan Anda membatasi waktu menjadi 5–8 menit dan gunakan air hangat daripada air panas. Anda juga sebaiknya memilih pembersih yang bebas alergen dan bebas pewangi. Setelah mandi atau berendam, keringkan kulit Anda dengan lembut menggunakan handuk, lalu oleskan pelembab dalam waktu 5 menit.
Pertanyaan Umum
Apa penyebab utama kulit kering?
Kulit kering terjadi ketika lapisan atas kulit kehilangan atau tidak mampu mempertahankan kelembapan. Penyebab paling umum dari kulit kering adalah penuaan, karena kulit kita memproduksi lebih sedikit kolagen dan lebih sedikit mempertahankan kelembapan. Namun, bahan deterjen dan sabun yang keras; iklim dingin dan kering; atau bahkan kondisi kulit tertentu semua bisa mengakibatkan kulit kering.
Bagaimana cara mengatasi kulit kering?
Biasanya melembabkan secara rutin dan memperhatikan pembersih yang digunakan sudah cukup untuk merawat kulit kering. Namun jika kondisinya terus berlanjut dan berubah menjadi dermatitis atau infeksi, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau dokter spesialis kulit seperti dokter kulit.
Kekurangan manakah yang menyebabkan kulit kering?
Kulit kering tidak hanya disebabkan oleh kurangnya kelembapan atau hidrasi pada kulit, namun juga dapat dipengaruhi oleh kekurangan mineral dan vitamin seperti vitamin A, vitamin D, niasin, zinc, dan zat besi.
Artikel-artikel ini memberikan tip dan informasi umum tentang meningkatkan kesehatan kulit. Mereka telah ditulis oleh penulis kesehatan dan kecantikan. Pedoman ini tidak ditulis oleh profesional perawatan kesehatan dan, oleh karena itu, bukan merupakan nasihat medis. Jika Anda memiliki kondisi kulit yang serius, silakan berkonsultasi dengan ahli medis.